Kanker terjadi saat sel-sel dalam tubuh kita membelah diri diluar kendali. Nah, sel-sel abnormal ini kemudian akan menyerang jaringan terdekat, atau berpindah ke daerah yang jauh dengan cara masuk ke dalam pembuluh darah atau sistem limpatik.
Agar tubuh manusia berfungsi secara normal, sejatinya setiap organ tubuh harus memiliki sejumlah sel tertentu. Sel-sel ini dalam sebagian besar organ, memiliki usia yang pendek, dan untuk menjaga fungsi tubuh agar tetap berjalan baik, sel-sel ini harus digantikan melalui proses pembelahan sel.
Pembelahan sel sendiri dikendalikan oleh gen yang terletak pada inti sel. Mereka berfungsi seperti buku instruksi yang memerintahkan sel, protein apa yang harus dibuat, bagaimana cara sel membelah dan berapa lama usia mereka. Harus diingat juga bahwa kode genetik ini bisa rusak akibat beberapa faktor yang kemudian menimbulkan cacat dalam buku instruksi tersebut. Cacat ini dapat secara dramatis mengubah fungsi sel. Bukannya berhenti, namun bisa saja sel terus menerus membelah diri, bukannya mati, sel tersebut bisa saja terus bertahan hidup.
Beberapa mekanisme bekerja untuk mencegah kerusakan genetik ini terjadi, dan untuk menyingkirkan sel abnormal secara genetis dari dalam tubuh. Namun pada beberapa orang, pertahanan tubuh ini kurang, dan populasi sel abnormal bisa saja lolos dari kendali tubuh. Inilah sel-sel kanker yang kemudian berkerumun dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat atau normal.
Sel-sel kanker membutuhkan nutrisi untuk bertahan dan untuk tumbuh. Banyak tipe kanker dapat menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah untuk menyediakan bahan makanan yang mereka butuhkan. Kalau boleh kita tahu, kata kanker itu sendiri berasal dari bahasa latin Cancri yang berarti kepiting. Hal ini dikarenakan bentuk pembuluh darah yang besar yang mengelilingi tumor dianggap berbentuk seperti capit serta kaki-kaki kepiting bagi orang-orang jaman dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar