Sumber dari Situs Depkes mengatakan bahwa ada 6 juta pasien kanker baru pertahun didunia. Dan disetiap tahunnya jumlah penderita kanker didunia bertambah sekitar 6,25 juta orang. Di negara-negara berkembang, setiap tahunnya tercatat ada 100 penderita kanker dari setiap 100.000 penduduk. Di Indonesia sendiri jumlah penderita kankernya mencapai 6 persen dari seluruh populasi.
Jika kita membandingkan dengan catatan sensus penduduk tahun 2000 dari Badan Pusat Statistik yang menyebutkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 203,46 juta orang, maka penderita kanker di Indonesia kira-kira berjumlah 12.180.000 orang. Terkait dengan data tersebut ada baiknya jika kita menyimak dan menyikapi publikasi yang dikeluarkan Rumah Sakit Pusat Kanker Nasional Dharmais tentang sepuluh Cara Menghindari Kanker. Dengan harapan semoga kita bisa lebih arif dan teratur dalam menjalankan pola hidup dalam menuju hidup sehat dan produktif. Berikut kesepuluh cara tersebut:
Merokok merupakan sebab utama kanker paru-paru, dan hampir 30 persen menjadi penyebab terjadinya jenis kanker lain. Jika anda merokok di rumah maka akan menyebabkan terpaparnya seluruh penghuni rumah, termasuk anak-anak, dengan asap rokok dan menyebabkan penyakit saluran pernapasan.
Apakah anda sudah mengetahui bahwa sinar matahari berlebih bisa menyebabkan kanker kulit. Untuk itu lindungi kulit anda dengan krim tabir surya, gunakan baju berlengan panjang dan topi atau payung di saat terik matahari memancar.
- Kurangi kadar lemak dalam makanan
Makanan yang mengandung banyak lemak menyebabkan peningkatan berat badan dan kegemukan. Hal tersebut bisa menjadi penyebab kanker di kandungan, kandungan empedu, payudara, dan kolon. Mengontrol berat badan dengan diet seimbang dan olahraga akan mengurangi resiko anda terkena kanker.
- Perbanyak makanan berserat
Gandum, beras, sayuran, dan buah-buahan merupakan sumber serat alami yang sangat baik dan bisa melindungi anda dari kanker kolorektal. Makanan yang banyak mengandung serat seperti roti gandum, dedak, jagung, beras, bayam, kentang, apel, peer, dan tomat sebaiknya dikonsumsi secara teratur setiap hari.
- Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar, dan diawetkan dengan nitrit
Kanker oesofagus dan lambung lebih sering dijumpai di negara yang penduduknya banyak mengkonsumsi makanan yang diproses dengan penguapan maupun diawetkan dengan nitrit. Didalam makanan yang dibakar diketahui bahwa kandungan zat-nya meningkatkan resiko kanker lebih tinggi.
- Pilih makanan yang banyak mengandung vitamin A dan C
Vitamin alami dan zat penting lain yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan dapat melindungi kita dari kanker oesofagus, laring, lambung dan paru. Jeruk, pisang, mangga, pepaya, tomat, dan buah-buahan tropis lainnya, wortel serta brokoli merupakan sumber dari vitamin dan zat-zat penting untuk tubuh.
- Konsumsi lebih banyak sayuran golongan kubis
Penelitian menunjukkan bahwa sayuran yang termasuk dalam golongan kubis, seperti kol, brokoli, bunga kol, bak choy, dan kale dapat melindungi kita dari kanker lambung, kolorektal dan kanker saluran nafas.
- Hindari minuman beralkohol
Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak beresiko tinggi terkena kanker hati dan lambung. Merokok sembari minum alkohol akan meningkatkan resiko yang amat besar terjadinya kanker mulut, tenggorakan, laring dan oesofagus.
- Periksalah diri secara teratur
Bagi kaum perempuan dianjurkan melakukan pap smear, pemeriksaan payudara sendiri maupun dengan mammografi untuk mendeteksi adanya kanker leher rahim dan payudara. Sedangkan untuk para laki-laki rajin-rajinlah untuk memeriksakan diri dari bahaya kanker prostat dan kanker testis.
Makan yang cukup dan gizi seimbang, penggunaan waktu yang seimbang antara bekerja, istirahat, rekreasi dan olahraga, serta ingat selalu untuk mendekatkan diri pada Tuhan untuk kedamaian hati. Dan dari seluruh proses diatas mudah-mudahan dapat mengurangi resiko timbulnya kanker bagi kita maupun keluarga.